Kayu Merbau : Si Kayu Besi Papua, Berikut Ciri Cirinya

Kayu merbau, jenis kayu yang mungkin belum banyak dikenal oleh masyarakat umum. Pada masa sebelumnya, kayu ini tidak terlalu terkenal di pasaran. Namun, dengan berkurangnya popularitas kayu jati, kayu merbau mulai menarik perhatian lebih luas.

Perbandingan antara kayu merbau dan jati mengungkapkan berbagai distingsi penting. Kedua jenis kayu ini terkenal karena harganya yang tinggi, namun dari segi kualitas, kayu merbau dianggap memiliki keunggulan yang lebih signifikan daripada kayu jati.

Kayu merbau, spesies kayu yang umum ditemukan di pulau Papua, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Sumatera, mudah diakses oleh masyarakat.

Saat ini, terjadi peningkatan dalam budidaya kayu merbau dari bibit, langkah ini diambil guna mencapai distribusi yang lebih merata, sejalan dengan permintaan pasar yang terus meningkat.

Sebagai kayu berkualitas tinggi, kayu merbau memiliki keunggulan tersendiri, namun tidak terlepas dari beberapa kekurangan.

Dalam ulasan berikut, akan dijelaskan beberapa keunggulan dari kayu merbau, yang telah menjadi pilihan utama bagi banyak orang.

Asal Kayu Merbau

Sebelum kita mendalami karakteristik khas kayu merbau, mari terlebih dahulu mengenal asal-usulnya.

Kayu ini berasal dari pohon ipil, anggota dari suku Fabaceae, yang tumbuh subur di daerah-daerah seperti Kalimantan, Maluku, Sulawesi, dan Papua.

Pohon merbau ini dapat mencapai ketinggian hingga 50 meter. Selain itu, kayu merbau juga dikenal dengan nama lain seperti kayu besi atau kayu ulin.

Dengan kekuatan dan kekerasan yang dimilikinya, kayu merbau sangat cocok digunakan sebagai bahan dasar dalam konstruksi rumah atau pembangunan jembatan.

Karakteristik Kayu Merbau

karakteristik kayu merbau

Kayu merbau dikenal memiliki karakteristik yang beragam, menjadikannya sangat sesuai untuk berbagai aplikasi di sektor konstruksi. Berikut adalah beberapa karakteristik umum yang dimiliki oleh kayu merbau:

  • Warna Kayu Merbau

Pada bagian kayu teras, merbau menampilkan warna yang bervariasi, mulai dari kelabu cokelat, kuning cokelat merah cerah, hingga nuansa mendekati hitam. Sementara itu, bagian gubal kayu cenderung berwarna kuning pucat hingga kuning muda.

  • Tekstur Kayu Merbau

Ciri unik dari kayu merbau terletak pada teksturnya yang kasar. Namun, ketika disentuh, kayu ini memberikan kesan licin dan halus.

  • Pola Serat Kayu

Secara umum, kayu merbau memperlihatkan pola serat yang lurus.

  • Tingkat Kekerasan Kayu Merbau

Kayu merbau, mirip dengan kayu ulin, termasuk dalam kategori kayu yang keras.

  • Daya Tahan Kayu Merbau

Kayu merbau, sebagai kayu tropis, memiliki durabilitas yang tinggi. Ia tahan terhadap jamur pelapuk dan rayap kayu kering, menjadikannya termasuk dalam kelas awet I dan II serta kelas kuat I – II.

  • Tingkat Penyusutan Kayu Merbau

Kayu merbau dikenal memiliki tingkat penyusutan yang rendah. Juga, tingkat keretakan pada kayu ini cukup minim. Apalagi setelah menjalani proses pengeringan, kualitas kayu merbau semakin meningkat.

  • Proses Pengerjaan

Kayu Merbau Mengingat kekerasan teksturnya, proses pengerjaan kayu merbau memerlukan tingkat kesulitan yang tinggi. Namun, kayu ini tetap menjadi pilihan utama dalam berbagai proyek konstruksi dan properti.

Ciri-ciri Pohon Merbau

jenis kayu merbau

Pohon merbau berkembang dari ukuran sedang hingga besar, dengan tinggi mencapai 50 meter. Batangnya memiliki panjang bebas sekitar 20 meter dan diameter antara 160 cm hingga 250 cm.

Tanaman ini memiliki akar papan yang berbanir tinggi dan tebal, dengan banir yang dapat mencapai ketinggian hingga 4 meter. Pepagannya (kulit kayu) berwarna abu-abu terang dan coklat pucat. Teksturnya halus, dilengkapi dengan lentisel berbentuk bintil-bintil kecil, dan kulit kayunya mengelupas membentuk sisik bulat.

Daun merbau memiliki 2 pasang anak daun, kecuali di daun ujung yang hanya memiliki satu pasang. Daunnya berbentuk seperti telur miring asimetris, dengan ujung tumpul dan pangkal yang membundar. Permukaannya gundul, licin, dan tulang daun utama di bagian bawahnya berambut panjang.

Bunga merbau terkumpul di karang pada bagian ujung terminal, panjangnya bisa mencapai 10 cm, dan berambut halus. Mahkota bunga berwarna putih dan akan berubah menjadi jambon atau merah saat dewasa. Benang sari pada bunga merbau berwarna merah dan ungu.

Buah merbau berbentuk polong dengan ukuran 1–4 cm, berjumlah 1 hingga 8 butir, dan warnanya cenderung hitam.

Kelebihan Kayu Merbau dan Kekurangannya

Kelebihan

  1. Pohon merbau menampilkan keindahan visual melalui warna dan pola seratnya. Pola seratnya yang lurus dan melintang memberikan tampilan yang menawan.
  2. Kayu merbau dikenal memiliki stabilitas yang baik, terutama dalam hal kembang susut.
  3. Meskipun kayu ini cukup awet, namun diperlukan perlindungan ekstra selama proses pengolahan.

Kekurangan

  1. Dalam proses pengecatan, kayu merbau memerlukan jumlah cat dan bahan lainnya yang lebih banyak, sebab kayu ini memiliki pori-pori yang besar.
  2. Penting untuk menjaga kayu merbau agar tidak terpapar air secara langsung, karena dapat menghasilkan getah yang berpotensi mengurangi estetika kayu.
  3. Kayu merbau, yang tergolong sebagai kayu keras, memerlukan biaya yang relatif tinggi dalam pengelolaannya.

Manfaat Pohon Merbau

manfaat kayu merbau

Meskipun tidak terlalu dikenal luas oleh masyarakat, pohon merbau menyimpan beragam manfaat, di antaranya adalah:

1. Bahan Dasar Pembuatan Kusen

Kayu merbau kerap digunakan sebagai material utama untuk pembuatan kusen, termasuk kusen pintu, jendela, dan sebagainya.

2. Lantai Parket

Dengan ketahanan dan karakteristik uniknya, kayu merbau menjadi pilihan populer sebagai bahan dasar untuk lantai parket.

3. Pengobatan Tradisional

Minyak dan daun pohon merbau diketahui memiliki khasiat, sehingga berpotensi dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional. Namun, penggunaan daun merbau sebagai obat tradisional perlu diteliti lebih lanjut, dan sebaiknya konsultasi dengan dokter sebelum digunakan.

4. Tiang dan Bantalan Rumah

Selain untuk pembuatan kusen, kayu merbau juga efektif digunakan sebagai tiang atau bantalan rumah, berkat sifatnya yang keras dan tahan lama.

Perbandingan Kayu Merbau Papua dan Kalimantan 

Kayu merbau yang berasal dari Papua dan Kalimantan memiliki karakteristik dasar yang serupa. Namun, perbedaan mereka dapat dilihat dari warna dan serat kayu. Kayu merbau Papua mempunyai serat yang padat dan lurus, dengan nuansa warna merah kecoklatan. Keunikan lain dari kayu merbau Papua adalah tingkat kekerasannya yang sangat tinggi, sehingga sering disebut sebagai kayu besi.

Berbeda dengan kayu merbau dari Kalimantan, varietas ini menunjukkan serat lurus dengan warna coklat kemerahan yang lebih terang, sambil mempertahankan tingkat kekerasan yang setara dengan kayu merbau Papua.

Selain itu, perbedaan antara kedua jenis kayu ini juga terlihat dari aspek harga. Kayu merbau Papua biasanya dibanderol dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan merbau Kalimantan. Hal ini dikarenakan kayu merbau Papua memiliki warna yang lebih tegas dan estetika yang lebih menonjol, sehingga wajar jika harganya lebih mahal.

Demikianlah perbedaan antara kayu merbau Papua dan Kalimantan. Meski tidak terdapat perbedaan yang sangat mencolok, namun dari segi nilai estetika, baik merbau Papua maupun Kalimantan keduanya memiliki nilai visual yang memukau. Ini menjadikan mereka pilihan yang sangat sesuai untuk berbagai interior hunian, termasuk lantai indoor dan outdoor.

Tinggalkan Balasan